Ya Allah..
Terima kasih telah Engkau ciptakan cinta yang begitu indah di dunia ini.
Cinta yang mampu memberikan warna yang berbeda dalam hidup hamba.
Cinta yang mampu menuntun hamba melangkah tegar di jalan-MU…
Ya Allah..
Aku ingin mencintainya.
Aku ingin mencintainya sebagai wujud syukur hamba kepada-Mu.
Aku ingin mencintainya agar hamba semakin tegar di jalan-Mu.
Ya Allah..
Jangan Engkau palingkan wajahmu dariku hanya karena aku mencintai hambamu.
Dan jangan pula Engkau ambil kasih dan sayang-Mu kepada hamba.
Ya Allah…
Kuatkan hati hamba jika cinta itu meninggalkan hamba.
Berikan bahu-Mu untuk hamba bersandar.
Sentuh hati hamba agar tetap hamba rasakan indahnya cinta.
Dan jangan Engkau tutup mata hamba dari keindahan cinta yang Engkau ciptakan untuk hamba.
Ya Allah…
Jika dia adalah untukku, pertemukan kami di jalan yang Engkau ridhai.
Jadikan kami pasangan yang menempati istana-Mu di taman Firdaus.
Dan lantunkan syair surga yang indah dalam hati kami agar kami selalu bahagia dalam menjalani cinta ini.
Ya Allah…
Jika dia bukanlah untukku, berikan hamba-Mu satu cahaya pengganti lentera hati yang redup.
Agar hamba tak tersesat.
Dan agar hamba tak tersesat dalam tipu daya syaitan…
Ya Allah…
Jika Engkau pisahkan kami, jagalah dia, karena hamba tak mampu menjaganya.
Utuslah malaikat-Mu untuk senantiasa menghembuskan wangi bunga Darussalam.
Dan berikan ia seorang pangeran yang akan menjaganya dalam terang dan gelap hidupnya.
Sumber :
http://kembanganggrek.com/penyejuk-hati/doa-cinta.html
Senin, 06 Juni 2011
Jumat, 03 Juni 2011
Duhai Calon Pendampingku
Bismillahirohmanirrohiim..
Wahai seseorang yang telah tertulis dalam lauhul mahfudz-ku, imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti...
Apakah yang sedang kau lakukan di sana?
Aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu tuk menjadi imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak...
Aku percaya kau sedang menempa dirimu dalam beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah dan problematika ummat... mencampakkan jauh egomu, membaktikan dirimu tuk ummat...
Aku percaya kau sedang mengkaji, kau sedang belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat, yang akan kau gunakan dalam mendidikku dan buah hati kita nanti...
Aku percaya Quran selalu ada dalam hatimu, selalu terucap dari bibirmu dan dzikir slalu melantun menemani langkah jihadmu...
Aku percaya kau sedang menundukkan pandanganmu, menjaga hatimu dan mencampakkan hawa nafsumu...
Aku percaya kau sudah merancang hidupmu, hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah, untuk ummat, dan hanya karnaNya...
Aku percaya, kau sedang memantaskan diri dan terus memperbaiki diri di sana, di belahan bumi manapun kau berada...
Aku pun begitu sayang...
Aku sedang belajar... belajar menempa diri, menjauhkan egoku demi ummat, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun sempurna...
Aku sedang belajar, meniti dakwahku, meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku, agar kelak keluarga Islami dan kluarga Qur’ani yang aq inginkan nanti dapat kubangun bersamamu... karna kau tahu? meskipun kau imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti...
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hatiku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu...
Aku sedang menempa diri, untuk menjadi seorang Khadijah untukmu, yang menjadi tempatmu membagi resah... seseorang yang kau datang padanya, saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa... seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam slalu tanganmu dalam perjalanan jihadmu...
Akupun ingin menjadi ‘Aisyahmu, seorang yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu, seseorang yang mencintaimu dengan cemburunya, namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti, hingga kau katakan pada yang lain “janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakti ‘Aisyah”...
Aku ingin menjadi Fatimah, yang tak kau bagi cintamu pada yang lain.. bukan karna aku tak percaya kau tidak dapat berlaku adil, tapi karna aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh cemburuku, itu saja...
Tak kalah lagi, aku ingin menjadi seperti ibunda hajar, yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan.. tak takut akan kehilanganmu, karna keyakinanku pada Rabbku lebih besar daripada yakinku padamu... cintaku padamu, tak akan mengalahkan cintaku pada Rabbku...
Usahaku ini tidak mudah sayang, begitupun usahamu...kuyakin itu...
Maka tetaplah dalam jihadmu...tetaplah dalam usahamu...tetaplah dalam ikhtiarmu... aku yakin kau kuat di sana, dan doakanlah agar akupun kuat di sini dalam jihad dan ikhtiarku...bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu, kumohon... karna doa yang dapat menolongku...
Hingga saatnya, kita bertemu dalam ikatan suci menyempurnakan separuh dien... dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama...
Dan nanti...terimalah aku apa adanya jika aku belum bsa mejadi khadijahmu, ‘aisyahmu atau bahkan menjadi seperti ibunda hajar... tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka... dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti tuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah ini...
Teruntukmu yang ada di sana, kuatlah...dan bersabarlah...
Bawalah aku dalam doa dan sujudmu, agar cinta kita nanti, hanya karnaNya...aamiin...
Sumber :
http://www.anahumayrah.com/
Wahai seseorang yang telah tertulis dalam lauhul mahfudz-ku, imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti...
Apakah yang sedang kau lakukan di sana?
Aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu tuk menjadi imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak...
Aku percaya kau sedang menempa dirimu dalam beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah dan problematika ummat... mencampakkan jauh egomu, membaktikan dirimu tuk ummat...
Aku percaya kau sedang mengkaji, kau sedang belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat, yang akan kau gunakan dalam mendidikku dan buah hati kita nanti...
Aku percaya Quran selalu ada dalam hatimu, selalu terucap dari bibirmu dan dzikir slalu melantun menemani langkah jihadmu...
Aku percaya kau sedang menundukkan pandanganmu, menjaga hatimu dan mencampakkan hawa nafsumu...
Aku percaya kau sudah merancang hidupmu, hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah, untuk ummat, dan hanya karnaNya...
Aku percaya, kau sedang memantaskan diri dan terus memperbaiki diri di sana, di belahan bumi manapun kau berada...
Aku pun begitu sayang...
Aku sedang belajar... belajar menempa diri, menjauhkan egoku demi ummat, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun sempurna...
Aku sedang belajar, meniti dakwahku, meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku, agar kelak keluarga Islami dan kluarga Qur’ani yang aq inginkan nanti dapat kubangun bersamamu... karna kau tahu? meskipun kau imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti...
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hatiku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu...
Aku sedang menempa diri, untuk menjadi seorang Khadijah untukmu, yang menjadi tempatmu membagi resah... seseorang yang kau datang padanya, saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa... seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam slalu tanganmu dalam perjalanan jihadmu...
Akupun ingin menjadi ‘Aisyahmu, seorang yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu, seseorang yang mencintaimu dengan cemburunya, namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti, hingga kau katakan pada yang lain “janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakti ‘Aisyah”...
Aku ingin menjadi Fatimah, yang tak kau bagi cintamu pada yang lain.. bukan karna aku tak percaya kau tidak dapat berlaku adil, tapi karna aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh cemburuku, itu saja...
Tak kalah lagi, aku ingin menjadi seperti ibunda hajar, yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan.. tak takut akan kehilanganmu, karna keyakinanku pada Rabbku lebih besar daripada yakinku padamu... cintaku padamu, tak akan mengalahkan cintaku pada Rabbku...
Usahaku ini tidak mudah sayang, begitupun usahamu...kuyakin itu...
Maka tetaplah dalam jihadmu...tetaplah dalam usahamu...tetaplah dalam ikhtiarmu... aku yakin kau kuat di sana, dan doakanlah agar akupun kuat di sini dalam jihad dan ikhtiarku...bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu, kumohon... karna doa yang dapat menolongku...
Hingga saatnya, kita bertemu dalam ikatan suci menyempurnakan separuh dien... dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama...
Dan nanti...terimalah aku apa adanya jika aku belum bsa mejadi khadijahmu, ‘aisyahmu atau bahkan menjadi seperti ibunda hajar... tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka... dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti tuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah ini...
Teruntukmu yang ada di sana, kuatlah...dan bersabarlah...
Bawalah aku dalam doa dan sujudmu, agar cinta kita nanti, hanya karnaNya...aamiin...
Sumber :
http://www.anahumayrah.com/
Kamis, 02 Juni 2011
Do'a Pemilik Hati
Ya Allah…
Bilakah ada waktu untukku memetik cinta
Biarkan aku memetiknya dengan pijakan iman
Agar tak jatuh dalam kubangan jerat syaitan
Agar tak busuk buah cinta terkikis nafsu
Andaikan buah telah terpetik
Ijinkan ku kupas dengan pisau-Mu
Yang tajam senantiasa terasah oleh dzikir
Yang tak berkarat oleh rayu dari kilau dunia
Jika cinta ini telah habis ku makan
Tumbuhkanlah biji yang telah ku tanam dalam ladang yang sakinah
Hindarkan dari benalu dan semak yang menjerat taqwa
Kan ku pupuk dengan 2 warisan rasul-Nya
Ya Allah…
Semoga hamba bisa membentuk sebuah istana di Darussalam-Mu
Dari sebentuk cinta yang Engkau hambuskan di hati
Agar tak panas jiwa oleh sentuhan Nar
Agar kami menjadi golongan yang menari di puncak kemenangan
Amin Yaa Rabb ~
Bilakah ada waktu untukku memetik cinta
Biarkan aku memetiknya dengan pijakan iman
Agar tak jatuh dalam kubangan jerat syaitan
Agar tak busuk buah cinta terkikis nafsu
Andaikan buah telah terpetik
Ijinkan ku kupas dengan pisau-Mu
Yang tajam senantiasa terasah oleh dzikir
Yang tak berkarat oleh rayu dari kilau dunia
Jika cinta ini telah habis ku makan
Tumbuhkanlah biji yang telah ku tanam dalam ladang yang sakinah
Hindarkan dari benalu dan semak yang menjerat taqwa
Kan ku pupuk dengan 2 warisan rasul-Nya
Ya Allah…
Semoga hamba bisa membentuk sebuah istana di Darussalam-Mu
Dari sebentuk cinta yang Engkau hambuskan di hati
Agar tak panas jiwa oleh sentuhan Nar
Agar kami menjadi golongan yang menari di puncak kemenangan
Amin Yaa Rabb ~
Wahai Kaum Adam
Wahai kaum Adam..
Lindungilah hawa selagi kamu mampu, bukan menyakitinya..
Bimbingilah hawa di jalan NurNya, bukan menyesatkannya..
Wangikanlah mulutmu dengan nasihat hikmah, bukan meracuninya..
Jadilah pemimpin imam yang terbaik buatnya, saling membantu..
Hilangkanlah egomu kerna itu api yg membenamkan nur kebahgiaan..
Jaga diri hiasi peribadi, kelak tunggu lah dia sebagai bidadarimu ♥
Ingatlah wahai lelaki :)
Lindungilah hawa selagi kamu mampu, bukan menyakitinya..
Bimbingilah hawa di jalan NurNya, bukan menyesatkannya..
Wangikanlah mulutmu dengan nasihat hikmah, bukan meracuninya..
Jadilah pemimpin imam yang terbaik buatnya, saling membantu..
Hilangkanlah egomu kerna itu api yg membenamkan nur kebahgiaan..
Jaga diri hiasi peribadi, kelak tunggu lah dia sebagai bidadarimu ♥
Ingatlah wahai lelaki :)
Langganan:
Postingan (Atom)