Sebelum ke poin pembicaraan, aku mau cerita dulu nih. Ada kisah seorang temanku. Dia temanku yang aktif hampir di setiap kegiatan Islam di Sekolah dan di luar. Dia juga tergolong temanku yang rajin dateng kajian Islam. Gak usah ku sebutkan identitas lengkapnya. Entar malah ketahuan sapa dia. Wah… nih bisa gawat dunk. Anggap saja namanya XX.
Gini, dulu aku dan beberapa temanku termasuk XX (perempuan semua, alhamdulillah semuanya menunaikan kewajiban sebagai muslimah,that is pake kerudung) pernah bincang-bincang seputar pergaulan remaja Islam. XX pernah cerita padaku dan teman-teman yang lain bahwa dia dari kecil sampe SMA bisa jaga diri dari virus yang mematikan hati (pacaran). Dengan bangganya dia bisa “Jomblo karena Allah” di zaman pergaulan yang semakin bebas ini. Memang teman-teman yang ikut bincang-bincang saat itu sudah berkomitmen kuat untuk menghindari virus pacaran. Kami yang satu organisasi ini memang punya komitmen untuk selalu di jalan Allah. Alhamdulillah… Kami semua masih terhindar dari virus itu sejak kecil sampai sekarang yang udah duduk di bangku SMA. Memang masing-masing di antara kami saling update antivirus tiap saat dengan hadir di setiap kajian Islam. Dimanapun itu. Asalkan layak dihadiri.
Nah….. suatu saat, semangat beberapa temanku untuk update antivirus semakin renggang. Entah ada apa satu demi satu jadi berkurang yang rajin datang kajian. Alasannya karena tugas menumpuk lah, ada acara keluarga lah, ada kerja kelompok lah, sampe ada yang sibuk nyari jangkrik di kolong jembatan. Eh, nggak nggak yang satu ini bohong. Hehe (lebai). Oke-oke friends… aku maklumi koq. Eits… tapi lama-kelamaan XX koq jadi jaraaaaang banget hadir Kajian. Kenapa yach?? Pa dia ngerasa boring yach?? Duh kah, jadi gimana gitu kalo temen-temenku semakin berkurang yang hadir. Kepikiran! Ehm… memang…Mungkin suatu saat ada kalanya kita merasa boring dengan kajian. Tapi itulah syetan. Syetan selalu berusaha tuk goda kita agar gak rutin update iman. Tipsnya, kalo boring, motivasi diri lah. Paksakan diri aja dah... Minimal satu minggu sekali ikut kajian. Di tempat yang tetep kalo bisa. Biar terlihat hasilnya. Toh ini kan kebaikan… Ya kan? Ya kan? Sekarang di sekolah-sekolah udah ada Rohisnya semua kan?? Manfaatkan tuh tuk update iman.
Kembali ke topik utama. Nah… sekarang XX wes gak pernah dateng kajian. Hiks hiks hiks…. Sedih… banget. Ku SMS dia knp koq lama gak dateng. Wah… alasan dia banyak. Ku selalu berusaha berkhusnudzon. Biar gak menjalar kemana-mana nih pikiranku. Dengan sabar ku mulai temui dia dan kuajak tuk mulai lagi update iman bareng-bareng. Eh, XX tetep gak mau. Katanya malu. “waduh ukhtiy, aku malu nih yang mau datang, kan aku udah lama gak datang kajian. Paling-paling aku udah ketinggalan banyak yach. Gak ah, aku malu” kata XX kepadaku. Aku mencoba membujuk sekali lagi. Yah…., tetep gak mau. “Ya udah, minggu depan aja deh datang. Sekarang gak dateng gak apa-apa wes. Minggu depan ku tunggu yach…?” paksaku pada XX. “Ya InsyaAllah” jawab XX.
Suatu ketika, aku menemui XX sedang duduk berduaan dengan cowok, temannya (temanku juga) di depan kelas XX. Waduh feeling gak enak mampir di benakku nih. Kucoba menyentil pikiran itu. Aha.. berhasil.
Sepulang sekolah, ku melihat XX berboncengan dengan cowok itu. Sebut saja nama cowok itu ZZ. Astaghfirullah… aku gak percaya XX mau berboncengan dengan cowok. Kan bukan mahramnya…. Kesambet dimana tuh ya??? Aduh… feeling gak enak itu semakin berdatangan di benakku. Sampe berdesak-desakan and bikin aku puyeng tujuh keliling mikirinnya. Aku pulang dengan terus memikirkannya… “XX temanku… kenapa kamu berubah??” dalam hati ku berkata sambil menyetir motor biru kesayangan menuju rumah.
Esoknya, ku dapat info dari temanku. Katanya, XX baru ditembak ZZ beberapa hari lalu. Untung gak mati. Hehe (wong ditembak pake mawar merah yang harum mewangi semerbak sepanjang hari….. ya luluh lah hatinya) Tapi…. Pikiranku sekarang gak hanya bad feeling. Tapi shock berat.
Aku ngerasa bersalah… aku ngerasa gak berhasil jadi temannya yang mampu mewarnainya dengan nuansa iman yang manisss. “ Aduh… gimana nih kalo udah terlanjur ditembak? Sulit bagiku tuk lepaskan mawar merah yang udah menancap di hatinya. Aduh…… XX temanku…. Jangan gitu dong….. mana komitmen yang pernah kamu ikrarkan padaku dan pada teman lainnya??”, begitulah hati kecilku berkata.
Hari berikutnya, teman lainnya cerita padaku. Katanya, “XX yang seumur-umur belum pernah ditembak cowok itu, langsung luluh saat di tembak ZZ. Dia tuh dulu komitmen gitu, ya karena mang gak ada yang nembak. Pas ada yang nembak sekali aja, waduh….. langsung luluh deh…” . “Huzzz jangan gitu dong friend… sabar, sabar… Kita doakan aja semoga XX bisa kembali lagi ke jalan yang benar and bareng-bareng lagi dengan kita. Jangan bosan-bosan ajak dia datang kajian yach”.
*****
Sahabat-sahabat yang baca tulisanku, mengapa XX bisa banting setir ke jalan yang lain? Itu karena dia gak rajin update iman and gak rajin update antivirus. InsyaAllah gitu… Nah… sahabat-sahabat gak ingin ikut-ikutan banting setir kan? Bikin benteng yang kuat dari sekarang yach…. Cause aku juga takut nih…. Aku juga pernah dilempari mawar merah yang harum mewangi sepanjang hari. Untung aku menghindar. Jadi bunganya gak menancap ke hatiku, tapi nyangging di kawat jemuran belakang rumah. Hehe.. makanya aku nih sekarang takut banget liat kondisi XX. Ya Allah… Lindungi teman-teman serta hamba ini dari hal-hal yang tidak Engkau sukai. Please…. Oh my Lord… We are very very afraid.
How to do it??
JOMBLO KARENA ALLAH (Single because Allah)
Masa-masa SMA… Masa yang dipenuhi kisah-kisah cinta. Dari mana datangnya cinta? Dari flashdisk yang gak pernah di scan antivirus. Hehe..
Virus Cinta, bisa lebih dahsyat daripada virus penyakit. Apalagi ketika aktivis dakwah pun diserangnya, berobat ke dokter manapun nggak ada yang mempan. Ada yang mendiagnosa terjangkitnya sering melalui SMS ria yang kelewat HOT, keseringan berkoordinasi, ataupun karena BeTe (Butuh Terhatian, hehe). Di usia muda kayak kita, virus ini sering nabrak-nabrak dinding hati. Kalau tidak kuat,benteng pertahanan kita bisa jebol. Padahal cinta setelah pernikahan lah yang lebih murni dan menenangkan. So, gimana membendungnya? Gimana biar bisa jaga komitmen tuk JOMBLO KARENA ALLAH tercinta?
Gini…..
The first, PILIH SATU AJA, NIKAH ATAU BANYAK PUASA?
Pa maksunya puasa? Maksudnya, kalo belum siap nikah, ya harus puasa menahan nafsu. Agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak halal. But, buat sampeyan-sampeyan yang udah siap nikah,(uhuy…) nikah aja cepetan… biar semuanya jadi halal…. Bahkan jadi ibadah… Oiya, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah berpesan, “Wahai generasi muda, barang siapa diantara kalian telah mampu, menikahlah! Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa di antara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang melawan gejolak nafsu.” (HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
The second, INGAT! INGAT! PACARAN ADALAH SODARANYA ZINA Lho!
Tidak satu ayatpun dari Allah swt atau hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yang menyinggung-nyinggung soal bolehnya pacaran. Bahkan rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah mengatakan “Lebih baik memegang bara api yang panas daripada menyentuh waniya yang bukan mahram.” Dan Allah pun bukan saja menyuruh kita untuk tidak berzina, tapi dekat-dekat saja nggak boleh. Padahal pacaran jelas sekali menjurus ke perzinahan. Buktinya, tidak sedikit pasangan yang hamil sebelum nikah. ‘Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Israa’ : 32). Carilah aktivitas lebih sehat yang membuatmu tidak terlalu mudah diombang-ambing perasaan. Kalau sibuk dengan kegiatan positif, insyaAllah pikiran tidak akan melantur kemana-mana.
Hindari mojok di tempat ramai, apalagi sepi. Mojok disini bukan hanya duduk berduaan lho! Jalan-jalan berdua, sering telepon dan SMS-an membicarakan hal yang tidak penting, ataupun bikin PR berduaan dengan lawan jenis bisa termasuk kategori mojok. Makanya jangan berduaan. Key? Rasulullah pernah bersabda, “Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat(berduaan), sebab syaiton menemaninya. Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat, kecuali disertai dengan mahramnya.” (HR. Imam Muslim Bukhori).
Oya, dulu pernah seorang temanku bertanya padaku. Katanya,”Mbak, gimana kalo ngatakan cinta tapi berjanji gak akan pacaran. Cuma beri tahu biar si dia nggak diambil orang. Trus tujuh ato delapan tahun lagi nikah. Boleh kan mbak?”
“Wah…. Ini nih yang bisa bikin kita terserang penyakit hati. Walaupun adek nggak pacaran, tapi kan kalian berdua udah saling tahu perasaan masing-masing. Kalian pasti selalu kepikiran. Parahnya kalo-kalo pas membayangkan gimana yach kalo aku nikah sama si dia??? Waduh waduh… bisa merembet kamana-mana nih. Ntar malah SMS-an, kangen kangenan, Duh… nikahnya kan masih tujuh ato delapan tahun lagi, ya udah tunggu tujuh ato delapan tahun lagi katakannya. Engkau akan lebih mulia jika katakan cinta disaat kalian saling siap untuk menikah dengan segala kemampuan yang kalian miliki. Kalo SMA udah katakan cinta, waduh… inilah yang dikatakan VIRUS Mematikan hati. Klo SMA tuh masih monyet-monyetan adikku…. Ntar ada yang lebih perfect pas minta putus. Aduh…. Pusing deh…. Ntar dah, puasa dulu dari hal-hal itu. Belajar yang rajin yach. Ntar nembaknya bareng Ayah Ibu ke rumah si dia yang juga ditemani Ayah Ibunya. But, Kalo udah siap poll… okey?” jawabku santai padanya.
Akhirnya dia tersenyum dan berkata”Wah…. Ide bagus tuh mbak… Iya yach.. aku gak pernah kepikiran sejauh itu. Thank’s my sister!”.
The third, WAHAI WANITA, TUTUP AURAT YUUK
Membantu lawan jenis agar tidak merusak hatinya dengan tidak berpenampilan merangsang, bisa dapat dua pahala lho. Pahala menjalankan kewajiaban menutup aurat, dan pahala membantu orang lain dari penjagaan pandangan. Sahabat-sahabatku yang wanita, kalian juga bisa menjaga hati dari godaan sang lelaki yang tertarik padamu. Selain itu kita juga lebih dihormati ketimbang mereka yang pake baju mini-mini yang kainnya gak cukup. Hehehe. .
Allah swt berfirman, “katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak gadismu, dan istri-istri orang beriman, hendaklah mereka (waktu keluar rumah) mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al Ahzab: 59)
Dalam surat An-Nur: 31 Allah berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa (tampak) darinya (wajah dan telapak tengan). Dan hendaklah mereka menutup Kain Kerudung hingga ke dadanya,…)
Yuk mulai dari sekarang tutup aurat yuk….. Kapan lagi? Nunggu apa lagi sahabatku…..?
The fourth, TENANG AJA, JODOH KITA SUDAH PASTI ADA
Jangan takut dan cemas kalau nggak punya pacar. Terbukti seratus persen bahwa pacaran tidak menjamin kita menemukan jodoh. Berbahagialah buat Anda yang men-Jomblo ikhlas karena Allah “Setiap manusia itu, ada jodohnya masing-masing”, kata Fahri di film Ayat-Ayat Cinta. Hehehe tapi bukan kata-katanya fahri yang jadi pedoman kita. Tapi, Percayalah, Allah telah menentukan jodoh, rezeki, hidup, dan ajal kita sejak kita dalam kandungan yang berusia 4 bulan. Ada ayatnya. but, aku masih lupa surat apa n ayat berapa. ^_^ Afwan… afwan…
Yang harus sahabat-sahabat ingat adalah, “wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji (pila), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laka-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula).” (Q.S. An-Nur : 26).
So, kalo mau dapat jodoh yang baik, itu tergantung usaha kita. Tentu dari sekarang kita harus mulai memperbaiki diri lebih dulu. Chayo….!
The last, BANYAK BERDOA PADA ALLAH
Kalau masih nggak kuasa juga membendung rasa cintamu pada seseorang, perbanyaklah berdoa pada Allah, “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari ilmu yang tak berguna, dari hati yang tak pernah tenang, dari do’a yang tak terdengar, dan dari nafsu yang tak pernah kenyang.” (Riwayat An-Nasa’i). Insya Allah Dia tahu yang terbaik dalam menjawab do’amu.
Selamat berjihat melawan hawa nafsu! Allahuakbar!
Eits…..ada pesan terakhir dariku,
Sahabat, kenapa aku katakan cinta masa SMA adalah virus? Karena cinta yang bukan virus adalah cinta yang disemaikan setelah pernikahan. begitu….. wes paham ya…….
Moga bermanfaat buat semua yang baca. Sengaja kutulis ini karena sekarang memang musimnya virus cinta dijual dipasaran. Aku gak ingin teman-temanku yang udah terjaga ikut-ikutan kayak XX. Terutama aku sendiri juga takut kena virus itu. My Lord.... Allah Subhanahuwata’ala….. Lindungilah hambaMu ini dari hal-hal yang Engkau larang. Sahabat-sahabatku… tolong tegur aku jika aku mulai melangkah ke jalan yang berliku. Okey?
“Sesungguhnya orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (penggalan ayat 3 Q.S. Al-Asr )
Sumber :
http://lelylovelyblue.multiply.com/journal/item/4/JOMBLO_KARENA_ALLAH_The_best_Tips_by_LelyLovely_ada_cerpennya_Kisah_nyata
terima kasih ya atas artikel ini
BalasHapussangat bermanfaat
semoga tulisan berikutnya lebih menginspirasi