Sabtu, 27 November 2010

Terimalah Dia Seadanya

Jika kamu memancing ikan, setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula kedalam air begitu saja, karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kail kamu & mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup. .

Begitulah juga. .
Setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang, setelah ia mulai menyayangi kamu, Hendaklah kamu menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu terus meninggalkannya begitu saja, kerana dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia masih mengingati kamu. .

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu berharap pada takungannya dan menganggap ia begitu teguh. Cukuplah sekadar untuk keperluanmu saja, karena apabila ia mulai retak, tidak sukar untuk kamu menampal dan memperbaikinya semula. Dan bukannya terus dibuang begitu saja. .

Begitulah juga. .
Jika kamu sedang memiliki seseorang, terima dia seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan mengganggapkan dia begitu istimewa, anggaplah dia manusia biasa, karena apabila dia melakukan kekhilapan, tidaklah sukar untuk kamu memaafkan dan membolehkan hubungan kamu akan terus hingga ke akhir hayat. Dan bukannya menghukum dan meninggalkan dia begitu saja, karena kamu merasa terlalu kecewa dengan sikapnya. Lalu semuanya akan menjadi terhenti begitu saja. .

Jika kamu memiliki sepinggan nasi, yang kamu pasti baik untuk diri kamu, yang mengenyangkan dan berkhasiat. Mengapa kamu berlengah lagi? Coba mencari makanan yang lain? Karena terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi sendiri dan kamu sudah tidak boleh menikmatinya lagi. Kamu akan menyesal. .

Begitulah juga. .
Jika kamu telah bertemu dengan seorang insan, yang kamu pasti boleh membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu dan mencintaimu. Mengapa kamu berlengah lagi? Coba membandingkannya dengan yang lain? Terlalu mengejar kesempurnaan? Kelak, dia akan berjauh hati dan kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yg akan menyesal dan tidak ada gunanya lagi. .

Oleh itu janganlah kita terlalu mengejar KESEMPURNAAN kerana ia bukanlah faktor utama KEBAHAGIAAN yang sempurna, sedangkan jika kita boleh memaafkan KEKHILAPAN orang yang kita sayang dan akur dengan KELEMAHANNYA sebagai manusia biasa serta BERSYUKUR dengan apa yang kita sudah MILIKI kita akan BAHAGIA, BAHAGIA dan terus BAHAGIA. .
itu lebih BERMAKNA !

“Begitu hidup ini tiada yang abadi, yg patah kan tumbuh, yang hilang kan berganti, namun yang berganti tidak mungkin sama seperti yang telah pergi”

Sumber :
http://menujuredhailahi.blogspot.com/2010/11/terimalah-dia-seadanya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar